BAB.6
ONGKOS DAN PENERIMAAN
I. Macam-macam Ongkos
1.
Total
Fixed Cost (Ongkos Total Tetap) adalah jumlah ongkos yang tetap yang tidak
dipengaruhi oleh tingkat produksi. Contoh penyusutan, sewa, dsb.
2.
Total Variabel
Cost (Ongkos Variabel Total) adalah Jumlah ongkos-ongkos yang dibayarkan yang
besarnya berubah menurut tingkat yang dihasilkan. Contoh ongkos bahan mentah,
tenaga kerja, dsb.
3.
Total
Cost (Ongkos Total) adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos
total variabel. TC = TFC + TVC
4.
Averege
Fixed Cost (Ongkos Tetap Rata-Rata ) adalah ongkos tetap yang dibebankan kepada
setiap unit output.
5.
Averege
Fixed Cost (Ongkos Variabel Rata-Rata) adalah ongkos variabel yang dibebankan
untuk setiap unit output.
6.
Averege
Total Cost (Ongkos Total Rata-rata) adalah ongkos produksi yang dibebankan
untuk setiap unit output.
7. Marginal Cost (Ongkos Marginal) adalah
tambahan atau berkurangnya ongkos total karena bertambahnya atau berkurangnya
satu unit output.
II. Kurva Ongkos
Kurva
ongkos adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah ongkos produksi
dengan tingkat output yang dihasilkan.
Kurva Ongkos Jangka Panjang.
Kurva Biaya Total
Kurva Ongkos Variabel Rata Rata
Kemungkinan Kapasitas Produksi
I.
Penerimaan (Revenue)
Penerimaan
atau Revenue adalah semua penerimaan produsen dari hasil penjualan barang atau
outputnya. Macam-macam revenue sebagai berikut :
Ø
Total Revenue (TR) adalah penerimaan total dari
hasil penjualan output.
TR
= P.Q dimana : P=Price / harga
Q= Quantity / Jumlah barang
Ø
Average Revenue (AR) adalah penerimaan per unit
dari penjualan output.
AR = TR / Q = P.Q / Q = P Jadi AR = P
Ø
Marginal Revenue (MR) adalah kenaikan atau
penurunan penerimaan sebagai akibat dari penambahan atau pengurangan satu unit
output.
MR = ∆TR / ∆Q
II.
Keuntungan maksimum
Didalam memproduksi suatu barang,
ada dua hal yang menjadi fokus utama dari seorang pengusaha dalam rangka
mendapatkan keuntungan yang maksimum, yaitu ongkos (cost) dan penerimaan
(Revenue).
Terdapat tiga pendekatan perhitungan pendapatan maksimum, yaitu :
Terdapat tiga pendekatan perhitungan pendapatan maksimum, yaitu :
1.Total penerimaan (Total revenue :
TR),
yaitu total penerimaan dari hasil penjualan. Pada pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual. Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya,
dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi).
yaitu total penerimaan dari hasil penjualan. Pada pasar persaingan sempurna, TR merupakan garis lurus dari titik origin, karena harga yang terjadi dipasar bagi mereka merupakan suatu yang datum (tidak bisa dipengaruhi), maka penerimaan mereka naik sebanding (Proporsional) dengan jumlah barang yang dijual. Pada pasar persaingan tidak sempurna, TR merupakan garis melengkung dari titik origin, karena masing perusahaan dapat menentukan sendiri harga barang yang dijualnya,
dimana mula-mula TR naik sangat cepat, (akibat pengaruh monopoli) kemudian pada titik tertentu mulai menurun (akibat pengaruh persaingan dan substansi).
2.Penerimaan rata-rata (Avarage Total revenue: AR),
yaitu rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang
dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan
jumlah satuan barang yang dijual.
3.Penerimaan Marginal (Marginal
Revenue : MR),
yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output. Dalam pasar persaingan sempurna MR ini adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal. Dalam pasar persaingan tidak sempurna MR, menurun dari kiri atas kekanan bawah dan nilainya dapat berupa :
1. Positif;
2. Sama dengan nol;
3. Negatif.
yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output. Dalam pasar persaingan sempurna MR ini adalah konstan dan sama dengan harga (P), dan berimpit dengan kurva AR atau kurva permintaan, bentuk kurvanya horizontal. Dalam pasar persaingan tidak sempurna MR, menurun dari kiri atas kekanan bawah dan nilainya dapat berupa :
1. Positif;
2. Sama dengan nol;
3. Negatif.
Contoh
soal biaya Penerimaan.
Sebuah
pabrik Karpet dengan Merk " my stile" mempunyai biaya tetap (FC) = 2.000.000; biaya untuk membuat sebuah karpet Rp 1000; apabila karpet tersebut
dijual dengan harga Rp 2.000, maka:
Ditanya:
a. Fungsi biaya total (C), fungsi penerimaan total ( TR) dan Variable Cost.
b. Pada saat kapan pabrik karpet mencapai BEP
c. Untung atau rugikah apabila memproduksi 8.000 unit
Ditanya:
a. Fungsi biaya total (C), fungsi penerimaan total ( TR) dan Variable Cost.
b. Pada saat kapan pabrik karpet mencapai BEP
c. Untung atau rugikah apabila memproduksi 8.000 unit
Jawab:
a. FC = Rp 2.000.000
VC= Rp 1000.
Fungsi biaya variabel VC = 1000 Q ..........................................................................(1)
Fungsi biaya total C = FC + VC -----> C = 2.000.000 + 1000 Q ..........................(2)
Fungsi penerimaan total TR = P.Q -----> TR = 2.000 Q ..........................................(3)
b. Break Even Point terjadi pada saat TR = TC
2.000 Q = Rp 2.000.000 + 1000 Q
2.000 Q - 1000 Q = 2.000.000
1000 Q = 2.000.000
Q = 2.000 unit
Pabrik karpet akan mengalami BEP pada saat Q = 2.000 unit
Pada biaya total C = 2.000.000 + 1000 ( 2.000)
C = 4.000.000
c. Pada saat memproduksi Q = 8000 unit
TR = P.Q
= 2.000 x 8.000
= 16.000.000
C = 2.000.000 + 1000 (Q)
= 2.000.000 + 1000 ( 8.000)
= 2.000.000 + 8.000.000
= 10.000000
Bila TR > TC, maka keadaan laba / untung.
laba = TR - TC
= 16.000.00 - 10.000.000
= 6.000.000
Bila hanya memproduksi 1.500 unit maka akan mengalami kerugian sebesar :
Rugi = TR - TC
= 2.000 (1.500) - 2.000.000 + 1000 ( 1.500)
= 3.000.000 - 500.000
= 2.500.000
sumber : http://coursemean.wordpress.com/2012/06/12/ongkos-dan-penerimaan/
http://diananuramalina.blogspot.com/2013/04/ongkos-dan-penerimaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar