Jumat, 07 Juni 2013

Analisis Pendapatan Nasional Untuk Perekonomian Tertutup Sederhana Dan Pertumbuhan Ekonomi

Analisa Pendapatan Nasional untuk Perekonomian TERTUTUP Sederhana dan Pertumbuhan Ekonomi
1.Analisis pendapatan nasional dengan perekonomian tertutup sederhana dua sektor
  Analisis pendapatan nasional dengan perekonomian tertutup sederhana dua sektormerupakan penjumlahan dari lima hal , yaitu:
  a) Upah atau gaji yang  diberikan kepada buruh atau karyawan
  b) Pendapatan dari seseorang yang melakukan bisnis individu baik berupa jasa atau barang (bukan  perusahaan)
  c) Keuntungan perusahaan
  d) Pendapatan bunga selisih dari perusahaan
  e) Pendapatan sewa
2.Model analisis dengan variabel investasi tabungan
  Model Analisis dengan variabel investasi tabungan adalah pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi , atau dengan kata lain merupakan pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen-komponen barang modal .Tujuan dari pelaksanaan model analisis dengan variabel investasi tabungan ini adalah mencari keuntungan di kemudian hari melalui pengoperasiaan mesin dan pabrik .
 
  Analisis keuangan pemerintah biasanya mencakup 4 aspek sebagai berikut, yaitu :
  1.Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan dengan defisit / surplus anggaran dansumber-sumber pembiayaannya
  2.Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap kegiatan sektor ril melalui pengaruhnyaterhadap Pengeluaran Konsumsi dan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto pemerintah
  3.Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintahterhadap ekspansi bersih pada jumlah uang yang beredar
  4.Dampak Valuta Asing operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuanganpemerintah terhadap aliran devisa masuk bersih
3.Angka Pengganda
  Multiplier atau angka pengganda membarikan gambaran tentang intensitas hubungan kasual antara sebuah variable tertentu dengan pendapatan nasional. Apabila angka pengganda tersebut menunjukkan angka yang tinggi, maka ini berarti bahwa perusahaan yang terjadi pada variable tersebut akan besar pengaruhnya terhadap tingkat pendapatan nasional, begitu pula sebaliknya.
  Ada 5 macam angka pengganda, yaitu:
  1) Angka Pengganda Investasi
     Apabila investasi dibawah dari sebesar I pertahun menjadi sebesar ( I + ∆I ) pertahun, akan mengakibatkan pendapatan nasional equilibrium berubah dari semula Y pertahun menjadi sebesar ( Y + ∆Y ) pertahun maka :
     Sebelum adanya perubahan investasi :
      Y = Co + bTr – bTx + I +G
                    1 – b
     Sesudah adanya perubahan investasi :
     Y + ∆Y = Co + bTr – bTx + (I + ∆I) + G
     1 – b
     Y + ∆Y = co + bTr – bTx + I + G    +   ∆I
     1 – b                        1 – b
     Y + ∆Y = Y +   ∆I
     1 – b
     ∆Y = ∆I
     1 – b
     ∆Y =   1
     ∆I    1 – b
     kI = ∆Y =   1
     ∆I    1 – b
  2) Angka Pengganda Konsumsi
     Angka pengganda konsumsi yang dapat kita persoalkan disini yaitu multiplier daripada nilai ‘Co’ sajalah yang dapat kita jumpai hubungannya yang tetap dengan perubahan tingkat pendapatan nasional equilibrium yang diakibatkan oleh adanya perubahan nilai ‘Co’ tersebut, sedangkan hubungan antara perubahan nilai ‘b’ dengan perubanahan pendapatan nasional yang diakibatkan sifatnya tidak pasti, sebab sangat tergantung krpada besarnya jumlah pengeluaran konsumsi pada tingkat pendapatan sebesar nol (Co), besarnya invesatasi, besarnya konsumsi pemerintah, besarnya transfer pemerintah dan besarnya pajak.
      Kc = ∆Y =  1
      ∆Co    1-b
  3) Angka Pengganda Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
     angka pengganda pengeluaran biasa juga disebut ‘goverment purchase mulitiplier’
      Angka pengganda pengeluaran konsumsi pemerintah:
      KG = ∆Y / ∆G = 1 / 1 – b

      Angka pengganda transfer pemerintah:
      kTr = ∆Y/ ∆Tr = b / 1-b
  4) Angka Pengganda Pajak
     Angka pengganda pajak mempunyai tanda negative dengan negatifnya angka pengganda pajak berarti bertambahnya jumlah pajak yang dipungut oleh pemerintah akan mengakibatkan menurunnya tingkat pendapatan nasional equilibrium begitu pula sebaliknya.
     Angka Pengganda Pajak
     kTx = ∆Y / ∆Tx = -b/1-b
  5) Angka Pengganda Anggaran Belanja yang Seimbang
     Dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu, dalam memperbesar pengeluaran onsumsi pemerintah, pemerintah mungkin perlu menggunakan cara membelanjai tambahan ‘goverment expenditure’ tersebut dengan memperbesar hasil pungutan pajak.
        Sebelum adanya perubahan pengeluaran pemerintah dan perubahan pajak:
    Y = Co + bTr – bTx + I + G
                1 –b
    Sesudah adanya perubahan pengeluaran konsumsi pemerintah disertai perubahan pajak:
    Y + ∆Y = Co + bTr – b(Tx + ∆Tx) + I + (G+∆G)
                        1-b
    Oleh karena ∆Tx = ∆G, maka :
    Y + ∆Y = Co + bTr – b(Tx + ∆Tx) + I + (G+∆G)
                        1-b
    Y + ∆Y = Co + bTr – bTx + b ∆G + I + G +∆G
                        1-b
    Y + ∆Y = Co + bTr – bTx + I + G    +  -b ∆G + ∆G
                            1-b                           1-b
    Y + ∆Y = Y +   -b ∆G + ∆G
                        1-b
    ∆Y = -b ∆G + ∆G          =  ( 1 – b ) ∆G
            1-b                           1-b
    ∆Y/∆G   = 1-b    = 1
                 1-b
    kB =   ∆Y      = 1
        ∆G = ∆Tx
    Atau
    kB = KG + KTx =  1   +  -b
                          1-b     1-b
                        = 1-b   = 1
                           1-b
    Ini berarti :
    KB = 1

 
4.Hubungan antara pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengangguran
  Salah Satu masalah jangka pendek dalam ekonomi yaitu inflasi, pengangguran dan neraca pembayaran. Inflasi adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umumyang berlangsung terus menerus.
  Ada tiga jenis inflasi yaitu:
  > Inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation)
  > Inflasi desakan biaya (cost-push inflation)
  > Inflasi karena pengaruh impor (imported inflation).


Sumber: http://dharmautha.blogspot.com/2012/06/analisis-pendapatan-nasional-untuk.html
      : http://nursolleha.blogspot.com/2013/01/angka-pengganda.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar