Jumat, 03 Juli 2015

IT Forensics

Pengertian IT-Forensic:
Menurut Wikipedia, IT forensic atau  forensic computer atau forensic digital adalah cabang forensic, TI forensic berkaitan dengan penyelidikan insiden yang mencurigakan yang melibatkan IT sistem dan penentuan fakta-fakta dan pelaku akuisisi, analisis, dan evaluasi  jejak digital dalam sistem computer. Secara umum IT forensic adalah ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan  bukti pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang digunakan (misalnya metode sebab-akibat). IT forensic bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta obyektif dari sebuah insiden / pelanggaran keamanan sistem informasi. Fakta-fakta tersebut setelah diverifikasi akan menjadi bukti-bukti envidence yang akan digunakan dalam  proses hukum. Jadi, IT Forensik adalah cabang dari ilmu komputer tetapi menjurus ke bagian forensik yaitu berkaitan dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer dan media penyimpanan digital. Komputer forensik juga dikenal sebagai Digital Forensik yang terdiri dari aplikasi dari ilmu pengetahuan kepada indetifikasi, koleksi, analisa, dan pengujian dari bukti digital. IT Forensik adalah penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan kriminal. IT forensik dapat menjelaskan keadaan artefak digital terkini. Artefak Digital dapat mencakup sistem komputer, media penyimpanan (seperti hard disk atau CD-ROM, dokumen elektronik (misalnya pesan email atau gambar JPEG) atau bahkan paket-paket yang secara  berurutan bergerak melalui jaringan. Bidang IT Forensik juga memiliki cabang-cabang di dalamnya seperti firewall forensik, forensik jaringan , database forensik, dan forensik  perangkat mobile.
  • Menurut Noblett, yaitu berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan, dan menyajikan data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer.
  • Menurut Judd Robin, yaitu penerapan secara sederhana dari penyidikan komputer dan teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin.
  • Menurut Ruby Alamsyah (salah seorang ahli forensik IT Indonesia), digital forensik atau terkadang disebut komputer forensik adalah ilmu yang menganalisa barang bukti digital sehingga dapat dipertanggungjawabkan di pengadilan. Barang bukti digital tersebut termasuk handphone, notebook, server, alat teknologi apapun yang mempunyai media  penyimpanan dan bisa dianalisa.

Alasan mengapa menggunakan IT forensik, antara lain:
  • Dalam kasus hukum, teknik digital forensik sering digunakan untuk meneliti sistem komputer milik terdakwa (dalam perkara pidana) atau tergugat (dalam perkara perdata).
  • Memulihkan data dalam hal suatu hardware atau software mengalami kegagalan/kerusakan (failure).
  • Meneliti suatu sistem komputer setelah suatu pembongkaran/ pembobolan, sebagai contoh untuk menentukan bagaimana penyerang memperoleh akses dan serangan apa yang dilakukan.
  • Mengumpulkan bukti menindak seorang karyawan yang ingin diberhentikan oleh suatu organisasi.
  • Memperoleh informasi tentang bagaimana sistem komputer bekerja untuk tujuan debugging, optimisasi kinerja, atau membalikkan rancang-bangun.
Perbedaan Audit Through Computer dan Audit Around The Computer

     Audit Around The Computer

Audit around the computer adalah pendekatan audit dimana auditor menguji keandalan sebuah informasi yang dihasilkan oleh komputer dengan terlebih dahulu mengkalkulasikan hasil dari sebuah transaksi yang dimasukkan dalam sistem. Kemudian, kalkulasi tersebut dibandingkan dengan output yang dihasilkan oleh sistem. Apabila ternyata valid dan akurat, diasumsikan bahwa pengendalian sistem telah efektif dan sistem telah beroperasi dengan baik. Dan biasanya audit ini hanya terpaku pada sisem yang klien gunakan, dan audit ini menyesuaikan pada SOP yang digunakan. Misalkan ada suatu perusahaan yang sedang menjalani audit around the computer, maka orang audit akan memeriksa bagaimana kelengkapan dari system yang diterapkan oleh kliennya apakah sudah sesuai dengan SOP perusahaan atau penerapan sistematis yang ada, ataupun tidak, seperti :
1.   Dokumen difilekan secara baik yang memungkinkan melokalisasi data untuk keperluan audit.
2.   Penggunaan SOP.
3.   Standarisasi pengkodean yang telah diterapkan, pembaharuannya.
4.   Log dari transaksi kegiatan yang dikerjakan oleh klien selama masa aktif apakah telah sesuai dengan bagiannya atau tidak.

Kelemahannya:
1.   Umumnya data base mencakup jumlah data yang banyak dan sulit untuk ditelusuri secara manual
2.   Tidak membuat auditor memahami sistem computer lebih baik
3.   Mengabaikan pengendalian sistem, sehingga rawan terhadap kesalahan dan kelemahan potensial dalam system.
4.   Lebih berkenaan dengan hal yang lalu dari pada audit yang preventif
5.   Kemampuan computer sebagai fasilitas penunjang audit mubazir
6.   Tidak mencakup keseluruhan maksud dan tujuan audit

    Audit Through The Computer

Audit through the computer adalah audit yang dilakukan untuk menguji sebuah sistem informasi dalam hal proses yang terotomasi, logika pemrograman, edit routines, dan pengendalian program. Pendekatan audit ini menganggap bahwa apabila program pemrosesan dalam sebuah sistem informasi telah dibangun dengan baik dan pengecekan pemrograman yang cukup maka adanya kesalahan tidak akan terjadi tanpa terdeteksi. Jika program berjalan seperti yang direncanakan, maka semestinya output yang dihasilkan juga dapat diandalkan.
Misalkan ada suatu vendor yang mengerjakan proyek suatu swalayan, dimana vendor tersebut menyediakan bahasa pemprograman pada setiap mesin kasir dan data input kode barang pada bagian gudang. Maka dijalankanlah audit trough the compter, dimana audit ini akan memeriksa bagaimana kinerja kehandalan dari hasil kerja vendor, apakah perlu diperbaharui ataupun tidak.

Resume:
IT Forensic merupakan suatu kegiatan/pengerjaan untuk menginvestigasi suatu tindakan yang belum diketahui dengan mengandalkan sistem dan perangkat komputer serta teknologi informasi. Khusus untuk IT forensic ini adalah untuk mencari tau dan menganalisa bukti-bukti pelanggaran atau kejahatan sistem informasi sehingga dapat di pertanggung jawabkan secara hukum di pengadilan. IT Forensic selalu disesuaikan dengan data dengan hasil yang tidak jauh dari data tersebut.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar